5 Komplikasi yang Terjadi pada Gusi Berdarah – Gusi berdarah yang terjadi sesekali umumnya dapat diatasi dengan menjaga kebersihan mulut. Namun, jika berlangsung secara terus-menerus, gusi berdarah dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter.
Komplikasi Gusi Berdarah
Gusi berdarah akibat gingivitis yang tidak diatasi dapat menyebabkan periodontitis atau infeksi gusi. Jika periodontitis tidak ditangani, komplikasi lanjutan dapat terjadi, seperti:
- Abses atau kumpulan nanah di gusi yang bisa terjadi secara berulang
- Kerusakan pada jaringan lunak di mulut
- Penyusutan gusi
- Gigi goyang
- Gigi tanggal
Komplikasi lain juga dapat terjadi jika pasien menderita acute necrotising ulcerative slot gacor 777 gingivitis (ANUG) atau trench mouth. Kondisi tersebut merupakan infeksi parah yang terjadi di gusi. Beberapa komplikasinya adalah:
- Kerusakan pada gusi
- Terbentuknya lubang permanen di gusi
- Bau mulut yang terus-menerus
- Gangrene atau kematian jaringan di bibir dan pipi meski jarang terjadi
Pencegahan Gusi Berdarah
Gusi berdarah dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya berikut:
- Menjalani pemeriksaan dan perawatan gigi tiap 6 bulan sekali
- Menyikat gigi secara perlahan, sebanyak dua kali sehari
- Menggunakan sikat gigi yang lembut
- Menggunakan benang gigi (dental floss) setiap hari, untuk membersihkan sela-sela gigi dan mencegah terbentunya plak gigi
- Menggunakan obat kumur antiseptik setiap hari, tetapi yang tidak mengandung alkohol
- Berkonsultasi dengan dokter jika pernah melakukan prosedur pemasangan gigi palsu atau kawat gigi, terutama jika posisinya dirasa tidak pas
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayur dan buah-buahan
- Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin
- Mengelola stres dengan baik agar kadar hormon kortisol tidak meningkat dan memicu peradangan, termasuk di gusi
- Tidak merokok
Faktor Risiko Gusi Berdarah
Gusi berdarah dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan slot88 resmi risiko terjadinya gusi berdarah, yaitu:
- Memiliki kebiasaan menyikat gigi terlalu keras
- Berusia lanjut
- Baru menggunakan benang gigi atau dental floss untuk membersihkan gigi sehingga gusi belum terbiasa
- Memakai gigi palsu yang tidak terpasang dengan tepat
- Mengalami perubahan hormon dalam masa kehamilan
- Menderita peradangan gusi terkait kehamilan (pregnancy gingivitis)
- Mengalami kekurangan vitamin C dan vitamin K
- Menderita diabetes
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat menderita HIV/AIDS atau menjalani kemoterapi
- Mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau clopidogrel
- Menderita kekurangan trombosit (trombositopenia), seperti pada penderita demam berdarah
- Menderita kanker darah (leukemia)
- Menderita gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia
Gejala Gusi Berdarah
Gusi berdarah tidak selalu menimbulkan rasa nyeri. Namun, ada beberapa gejala yang umumnya menyertai gusi berdarah, yaitu:
- Bau mulut (halitosis)
- Sariawan
- Benjolan pada gusi
Tergantung pada penyebabnya, gusi berdarah juga dapat disertai gejala lain. Sebagai contoh, gusi berdarah akibat gangguan pembekuan darah bisa menimbulkan gejala mimisan, atau darah pada urine dan tinja. Sementara gusi berdarah akibat periodontitis dapat disertai bau mulut, nyeri saat mengunyah makanan, serta gigi goyang atau tanggal (copot).
Pengobatan Gusi Berdarah
Pengobatan gusi berdarah tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, bila gusi berdarah disebabkan oleh gingivitis, dokter dapat melakukan scaling gigi dan perawatan saluran akar gigi untuk menghilangkan karang dan bakteri dari permukaan gigi dan bagian bawah gusi. Sementara bila ada gigi berlubang atau tidak rata yang mempersulit pembersihan plak, dokter dapat melakukan prosedur tambal gigi hingga perbaikan posisi gigi.
Pada gusi berdarah akibat periodontitis, scaling gigi dan perawatan saluran akar gigi juga dapat dilakukan. Bila ada infeksi di dalam rongga mulut, dokter akan memberikan antibiotik. Namun, jika periodontitis sudah parah, dokter akan menjalankan prosedur bedah cangkok jaringan lunak atau cangkok tulang. Sementara pada gusi berdarah yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti hemofilia atau diabetes, dokter akan menyarankan pasien agar mengontrol penyakit tersebut dengan baik. Jika terjadi gusi berdarah, pasien juga dapat melakukan perawatan secara mandiri untuk meredakan gejala, seperti:
- Kompres gusi yang berdarah dengan kain kasa yang direndam di dalam air es.
- Kumur dengan air garam.
- Jangan gunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
- Penuhi asupan vitamin bila gusi berdarah disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin.